Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-25, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang memperluas kerja sama global melalui kemitraan strategis dengan Jawaharlal Nehru University (JNU) India.
Nota kesepahaman (MoU) ditandatangani langsung oleh Rektor Unwahas, Prof. Dr. Ir. Helmi Purwanto, dan perwakilan JNU, Prof. Gautam Kumar Jha, pada kegiatan Kuliah Tamu Internasional bertajuk “Islam, Democracy, and Legal Pluralism in Southeast Asia: An Indian Perspective on Indonesia’s Experience”. Acara berlangsung di Smart Classroom, Gedung D, Kampus FISIP Unwahas, Sampangan, Semarang, dengan melibatkan sekitar 200 peserta secara luring dan daring yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta tamu undangan.
Kesepakatan ini turut melibatkan penandatanganan oleh Dekan FISIP Unwahas, Dr. Ali Martin, M.Si., dan Dekan Fakultas Hukum, Dr. M. Shidqon Prabowo, M.H. Rektor Unwahas menegaskan bahwa keberagaman yang terjaga di kampus menjadi modal kuat untuk membangun jejaring internasional. Ia juga mengapresiasi kemajuan teknologi India, termasuk dalam industri otomotif dan pertahanan, serta berharap Indonesia dapat menapaki perkembangan serupa.
Prof. Gautam, yang menguasai bahasa Indonesia sejak tinggal di Tanah Air pada 1996, memuji keramahan masyarakat Indonesia dan kemampuannya menjaga harmoni dalam keberagaman. Ia juga menilai citra Islam Indonesia yang moderat menjadi faktor penting dalam memperkuat demokrasi.
Dekan FISIP Unwahas menambahkan bahwa kerja sama ini membuka peluang besar untuk penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dan pengembangan program akademik yang memperkaya wawasan internasional mahasiswa. Tindak lanjut kemitraan akan mencakup pertukaran mahasiswa, kolaborasi riset, dan kegiatan akademik yang mempererat hubungan bilateral Indonesia–India.
Momentum peringatan ulang tahun ke-25 ini menegaskan komitmen Unwahas sebagai kampus yang berpandangan global, menjunjung toleransi, dan aktif menjalin kemitraan internasional demi kemajuan ilmu pengetahuan.